UX Case Study : Jago Last Wish
Disclaimer
Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan Bank Jago sebagai Challenge Partner. Kami tidak bekerja atau diikat dalam kontrak profesional oleh Bank Jago.
Perkenalan
Jago adalah layanan finansial digital yang memiliki fokus pada keseharian pengguna, dengan jaringan ekosistem terbesar di Indonesia. Jago App merupakan sebuah produk dari DKatalis. Digital Katalis atau disingkat DKatalis adalah sebuah perusahaan digital yang fokus untuk membuat solusi digital yang bisa mempengaruhi dan mampu mengkatalisis atau pun mempercepat laju pertumbuhan melalui teknologi.
Peran dalam Tim
Saya sebagai UI/UX designer dalam tim, saya berkolaborasi dengan 2 teman (Dicky dan Amira) dalam tahap Define dan Ideation. Tanggung jawab saya sebagai UI/UX designer dalam tim yaitu :
- Melakukan brainstorming masalah dan solusi dengan tim pada tahap Define dan Ideate
- Membuat userflow & wireframe
- Membuat User Interface & prototype
- Melakukan User Research & Pengujian Usability
Proses Desain
Pada tahap ini metodologi desain yang kami buat dalam membuat proses desain ini yaitu Design Thinking. pada Metode Design Thinking menjadi lima tahap yaitu: Empathize, Define, Ideate, Prototyping, dan Testing.
1 — Empathize
Pada tahap Ini kami menggunakan secondary research untuk mengumpulkan informasi dan memahami permasalahan yang akan diselesaikan dengan menganalisis feedback aplikasi dari Play Store.
2 — Define
Define adalah tahap mendefinisikan masalah yang ditemukan oleh pengguna dalam mendaftar atau menggunakan. Dalam tahap Define melakukan brainstorming permasalahan pengguna dalam bentuk pain points dan how might we.
2.1 Pain Points
Pain points merupakan points yang berisikan kendala-kendala pengguna alami.
2.2 How Might We
How Might We merupakan dimana menentukan solusi apa saja yang bisa diimplementasikan untuk bisa menjawab masalah-masalah yang sudah dijabarkan pada pain points sebelumnya.
3 — Ideate
Ideate adalah lanjutan dari tahap define. Pada tahap Ideate mengimplementasikan solusi yang sudah dipilih menjadi ide dasar. Tahap ini terdiri beberapa bagian, yaitu solution idea, affinity diagram, prioritization idea, Crazy 8’s, userflow dan wireflame.
3.1 Solution Idea
3.2 Affinity Diagram
3.3 Prioritization Idea
3.4 Crazy 8’s
Crazy 8’s adalah tahap masing-masing tim/ kelompok membuat delapan frame berisikan sketsa kasar user interface yang akan direalisasikan.
3.5 Userflow
User flow adalah langkah-langkah yang sudah divisualisasikan dan dapat diikuti pengguna melalui aplikasi untuk menyelesaikan satu atau beberapa tugas. Userflow kami terdiri dari 5 bagian, yaitu Jago Last Wish, Asuransi Jiwa, Wasiat, Klaim Asuransi, dan Jago Sehat.
Jago Last Wish
Asuransi Jiwa
Wasiat
Klaim Asuransi
Jago Sehat
4 — Prototyping
Di bagian ini, kami membuat prototipe atau contoh aplikasi untuk melihat masalah apa yang mungkin muncul.
Wireframe (low-Fidelity)
High Fidelity Design (Hi-Fi)
User Interface Kit (UI Kit)
UI Kit adalah kumpulan berbagai macam elemen UI yang meliputi Typography, Color Palette, Icons, Forms, button, white space, dll.
5— Testing
Ketika melakukan Record Data User Research memberikan pertanyaan sesuai dengan Research Scenario dan dokumentasi jawaban dari responden. Usability Metric untuk meningkatkan keberhasilan digunakan Completion & Duration Metric dan Net Promotor Score. Kita melakukan uji coba kepada 1 orang pekerja swasta dengan menggunakan metode In-Depth Interview & Usability Testing. Terdapat 5 Task yaitu Jago Last Wish, Surat Wasiat, Jago Klaim, Asuransi Jiwa, dan Jago Sehat.
[Task 1] — Alur Jago Last Wish
[Task 2] — Alur Surat Wasiat
[Task 3] — Alur Asuransi Jiwa
[Task 4] —Alur Klaim Asuransi
[Task 5] — Alur Jago Sehat
Selain itu kita menggunakan metode pengukuran SEQ(Single Ease Question). Metode SEQ digunakan untuk mengukur tingkat kemudahan pada task dengan skala 1 [sangat sulit] sampai 7 [sangat mudah].
Kriteria Responden
- Berusia 25–35 tahun
- Bekerja sebagai pegawai
- Berdomisili di daerah perkotaan, SES A & B (tingkat pengeluaran per bulan)
- Sudah memiliki asuransi dari kantor
- Berpendidikan dan ramah teknologi
- Biasa searching menggunakan Google
- Biasa menggunakan aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari (beli makanan, transportasi, belanja dan lainnya)
- Biasa dan ingin mendapatkan cashback juga diskon
- Langganan aplikasi seperti Spotify, Netflix dan Disney+
- Bekerja dari rumah
- Khawatir mengenai COVID dan sudah divaksinasi hingga dua dosis
- Belum menikah (60%) atau sudah menikah (40%)
Research Objective
- Mencari tahu kebutuhan pengguna dalam melakukan pembuatan surat wasiat, pendaftaran asuransi jiwa, dan klaim asuransi jiwa.
- Mencari tahu kebiasaan pengguna dalam gamifikasi Jago Sehat sebagai cara kreatif terkait gaya hidup sehat.
- Mencari tahu tingkat kemudahan NPS (Net Promoter Score) pengguna dalam melakukan pembuatan surat wasiat, pendaftaran asuransi jiwa, klaim asuransi jiwa, dan gamifikasi Jago Sehat.
- Mencari tahu tingkat kepuasan NPS (Net Promoter Score) pengguna dalam melakukan pembuatan surat wasiat, pendaftaran asuransi jiwa, klaim asuransi jiwa, dan gamifikasi Jago Sehat.
- Mencari tahu tingkat keberhasilan SEQ (Single Ease Question) pada aplikasi Jago Last Wish.
- Mencari tahu tingkat keberhasilan Completion & Duration Metric pada aplikasi Jago Last Wish.
Kesimpulan
Jago Last Wish berfungsi untuk pembuatan asuransi jiwa dan surat wasiat secara digital. Kebutuhan dan permasalahan yang terkait layanan Jago Last Wish dapat diselesaikan dengan proses desain yang menghasilkan ide solusi. Dalam pembuatan Jago Last Wish masih mempunyai kekurangan dari sudat pandang pengguna lain. Dengan hasil research metode SEQ (Single Ease Question) dapat disimpulkan kemudahan penggunaan Jago Last Wish.